cover
Contact Name
Firman Yasa Utama
Contact Email
firmanutama@unesa.ac.id
Phone
+6281330677771
Journal Mail Official
subuhisnur@unesa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Gedung E1 Kampus UNESA Ketintang Surabaya Universitas Negeri Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET)
ISSN : -     EISSN : 26232464     DOI : http://dx.doi.org/10.26740/inajet
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) is a scientific journal that publishes peer-reviewed research papers in the fields of Engineering and Technology, both theoretical, experimental, and application studies, including: Electrical Engineering, Mechanical Engineering, Informatics, Industrial Engineering, Civil Engineering.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): September" : 8 Documents clear
RANCANG BANGUN ROBOT PEMBERSIH KACA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARM STM32 DENGAN SENSOR PROXIMITY Umam, Khatibul
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol 2, No 1 (2019): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v2n1.p%p

Abstract

Tujuan robot ini untuk mengetahuhi cara kerja robot pembersih kaca, prinsip kerja, metode yang digunakan dan tingkat keberhasilan robot. maka penulis membuat Robot Pembersih Kaca otomatis ini untuk meringankan pekerjaan membersihkan kaca pada gedung tinggi atau gedung pencakar langit. menggunakan perangkat keras berupa Mikrokontroler ARM STM32F103, dengan menggunakan sensor sebagai sistem control atau pun yang dikendalikan secara manual oleh manusia melalui remot control. Robot ini mempunyai banyak fungsi diantaranya yaitu, untuk membersihkan ruangan dengan cara membersihkan pada bagian kaca gedung tersebut. Robot ini bergerak secara otomatis dengan menggunakan komponen ialah, Sensor proximity sebagai sistem control pada sumbu X dan Y, limit switch sebagai pembatas, ketika robot berada pada bagian atas dan bawah, driver motor yang berfungsi mengontrol motor DC, Motor DC digunakan  sebagai pengerakan robot pembersih kaca, Servo berfunsi sebagi pengelap air ketika air udah di semprotkan pada kaca,dan regulator 5V. cara kerja robot ini ialah dimulai dari start pada bagian pojok kanan atas, kemudian robot bergerak kea rah bawah ketikan robot berada pada batas bawah limit swit bawah aktif kemudian robot bergek lagi ke arah atas, setelah robot berada di atas limit switch atas aktif kemudia robot bergerak ke arah kanan di control dengan sensor proxity setelah mencapai set jarak yang telah di tentukan kemudian robot tersebut bergerak ke bawah dan seterusnya robot bergerak sampek mencapai titik finis. Metode yang diguaka ialah metode PID (Proportional Integral Derivative) untuk menyetabilkan mengerakkan robot. KP mempercepat gerakan motor, KI mengurangi respon motor dan  KD mempercepat respon motor. Tingkat keberhasil pada robot pebersih kaca ialah 80%.
SMART LEMON AUTOMAKER SYSTEM (SLAM’S) BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) Wanarti Rusimamto, Puput
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol 2, No 1 (2019): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v2n1.p%p

Abstract

Telah dilakukan penelitian dan pembuatan alat pemeras jeruk berbasis Internet of Things (IoT) yang akan digunakan sebagai pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan mitra penjual sari jeruk. Alat yang dibuat diberi nama Smart Lemon autoMaker System (SLaM?s) Berbasis Internet of Things (IoT). Dari komponen yang digunakan dalam pembuatan pemeras jeruk, maka sensor lidar yang bisa direkomendasikan sebagai penerima sinyal berupa tegangan analog dari beban berbasis Arduino Uno yang mengubah tegangan analog menjadi digital berhasil dibuat dengan hasil yang baik. Dari hasil analisis perhitungan dan pengukuran diperoleh waktu proses minimal 20 detik untuk menghasilkan air perasan jeruk.
MESIN OVEN PENGERING CERDAS BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) Hariadi, Eko
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol 2, No 1 (2019): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v2n1.p%p

Abstract

Mesin oven untuk UKM saat ini masih menggunakan teknologi yang opresionalnya secara manual. Agar lebih efisien maka dan merupakan tuntutan dari era Industri 4.0 maka diperlukan penggunaan teknologi untuk mesin-mesin yang digunakan oleh UKM di Indonesia. Tujuan dari peelitian ini adalah merancang bangun mesin oven pengering cerdas berbasis internet of things (IoT) ini, sumber energi panasnya didesain bisa menggunakan panas dari kompor LPG, minyak tanah, kayu bakar, maupun batubara briket. Selanjutnya panas dialirkan melalui pipa besi yang berfungsi sebagai jalur  keluarnya asap ke cerobong pembuangan dan juga berfungsi penyimpan energi panas, sehingga terjadi proses perpindahan panas dari pipa penyimpan panas ke udara di ruangan tersebut. Udara dalam ruangan tersebut akan terkondisikan. Sistem Internet of Things (IoT) berfungsi sebagai pemantauan (monitoring) proses pengeringan berjalan dengan baik. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan sistem telah dapat bekerja dengan baik melalui offline dan online. Sistem kontrol dapat bekerja dengan menggunakan sistem arduino maupun melalui online dengan berbasis IoT. Setelah dilakukan pengujian dengan memberikan perlakuan suhu yang berbeda-beda menunjukkan sistem bekerja dengan baik.
IMPLEMENTASI MESIN PENGIRIS KERIPIK TEMPE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM TEMPE Ibrohim, Ibrohim; Pramono, Made; Budijono, Agung Prijo; Kurniawan, Wahyu Dwi
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol 2, No 1 (2019): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v2n1.p1-10

Abstract

Tempe chips is one snack that is popular with all groups. During this time the process of slicing tempe chips is still using the conventional method using a hand knife. This resulted in the ineffectiveness of the process of slicing the tempe stem which is the basic ingredient of tempe chips with a relatively long duration of ± 30 slices/minute. Besides that, ± 10% -15% slices have varied thicknesses and are relatively thick (3mm), which causes crispy tempe chips. Due to constraints in the process of cutting tempeh, SMEs can only produce 10kg / day and cannot meet market needs that reach twice the current SME production. In addition, because the cutting process is done manually, it requires a large amount of power, a long time, not hygienic and prone to work accidents. To overcome the problems of partners, the partner SMEs will be assisted through the design of tempe chip slicing machines. The method of carrying out this activity is designing, manufacturing, assembly, testing of machines, handover of machines, training in operation and maintenance of machines, and periodic monitoring. Based on the results of implementation in the SME tempe chips manufacturer, the tempe chip slicing machine really helped solve the problem of the tempe chips SME producer. This can be seen from the practicality of the slicing process which requires a relatively fast time of 60 slices / minute so that employees are not easily exhausted. It also improves the quality of tempe chips, where uniform thickness of tempe chips is 2mm and is more hygienic because the machine material is made of foodgrade stainless steel standards. Some of these advantages have an impact on production capacity that has doubled from 10kg / day to 20 kg / day.
RANCANG BANGUN SMART RIVER SYSTEM UNTUK MENENTUKAN KUALITAS AIR SUNGAI Rosyidi, Ach
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol 2, No 1 (2019): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v2n1.p%p

Abstract

Air sungai adalah sumber air alami yang harus dijaga dan diamankan dari penyebab pencemaran seperti limbah industri, limbah domestik, dan limbah pertanian. Berdasarkan permasalah yang ada diperlukan sebuah inovasi yang dapat mendeteksi keadaan kualitas air sungai tersebut tercemar atau tidak. Sebelum menggunakan alat, terlebih dahulu harus memiliki sebuah sampel air sungai yang akan dilakukan pengujian. Pada rancang bangun alat ini terdapat beberapa sensor. Yaitu sensor ph, sensor Bau dan zat terlarut. Prinsip kerja dalam alat ini yaitu ketika tombol start di tekan maka salah satu sensor akan mendeteksi air sungai tersebut maka output sensor tersebut akan diolah oleh mikrokontroler, yang kemudian ditampilkan di LCD (Liquid Crystal Display) Untuk mengetahui kualitas air sungai tercemar atau tidaknya. Dalam penelitian ini menggunakan metode fuzzy, fuzzy adalah penduga numerik yang terstruktur dan dinamis. Dalam penelitian ini metode fuzzy digunakan untuk menentukan kualitas air sungai tercemar atau tidak. Cara kerja fuzzy dalam penelitian ini yaitu ketika 3 sensor yang digunakan salah satu mendeteksi air yang melebihi baku mutu, maka output yang dihasilakan akan mendeteksi sungai tercemar, tetapi jika kurang dari baku mutu maka keadaan air sungai tidak tercemar. Hasil penelitian tingkat keberhasilan dari penelitian ini jika alat di bandingkan dengan lab TDS 46,34% dan pH 80,12 %. Sedangkan jika alat di bandingkan dengan alat ukur TDS 72.67% dan pH 95,11%.
Smart Lemon autoMaker System (SLaM’s) Berbasis Internet of Things (IoT) Wanarti Rusimamto, Puput
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol 2, No 1 (2019): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v2n1.p%p

Abstract

Telah dilakukan penelitian dan pembuatan alat pemeras jeruk berbasis Internet of Things (IoT) yang akan digunakan sebagai pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan mitra penjual sari jeruk. Alat yang dibuat diberi nama Smart Lemon autoMaker System (SLaM’s) Berbasis Internet of Things (IoT). Dari komponen yang digunakan dalam pembuatan pemeras jeruk, maka sensor lidar yang bisa direkomendasikan sebagai penerima sinyal berupa tegangan analog dari beban berbasis Arduino Uno yang mengubah tegangan analog menjadi digital berhasil dibuat dengan hasil yang baik. Dari hasil analisis perhitungan dan pengukuran diperoleh waktu proses minimal 20 detik untuk menghasilkan air perasan jeruk.
Mesin Oven Pengering Cerdas Berbasis Internet of Things (IoT) Hariadi, Eko
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol 2, No 1 (2019): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v2n1.p%p

Abstract

Mesin oven untuk UKM saat ini masih menggunakan teknologi yang opresionalnya secara manual. Agar lebih efisien maka dan merupakan tuntutan dari era Industri 4.0 maka diperlukan penggunaan teknologi untuk mesin-mesin yang digunakan oleh UKM di Indonesia. Tujuan dari peelitian ini adalah merancang bangun mesin oven pengering cerdas berbasis internet of things (IoT) ini, sumber energi panasnya didesain bisa menggunakan panas dari kompor LPG, minyak tanah, kayu bakar, maupun batubara briket. Selanjutnya panas dialirkan melalui pipa besi yang berfungsi sebagai jalur  keluarnya asap ke cerobong pembuangan dan juga berfungsi penyimpan energi panas, sehingga terjadi proses perpindahan panas dari pipa penyimpan panas ke udara di ruangan tersebut. Udara dalam ruangan tersebut akan terkondisikan. Sistem Internet of Things (IoT) berfungsi sebagai pemantauan (monitoring) proses pengeringan berjalan dengan baik. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan sistem telah dapat bekerja dengan baik melalui offline dan online. Sistem kontrol dapat bekerja dengan menggunakan sistem arduino maupun melalui online dengan berbasis IoT. Setelah dilakukan pengujian dengan memberikan perlakuan suhu yang berbeda-beda menunjukkan sistem bekerja dengan baik.
Implementasi Mesin Pengiris Keripik Tempe Untuk Meningkatkan Produktivitas UKM Tempe Ibrohim, Ibrohim; Pramono, Made; Budijono, Agung Prijo; Kurniawan, Wahyu Dwi
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol 2, No 1 (2019): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v2n1.p1-10

Abstract

Tempe chips is one snack that is popular with all groups. During this time the process of slicing tempe chips is still using the conventional method using a hand knife. This resulted in the ineffectiveness of the process of slicing the tempe stem which is the basic ingredient of tempe chips with a relatively long duration of ± 30 slices/minute. Besides that, ± 10% -15% slices have varied thicknesses and are relatively thick (3mm), which causes crispy tempe chips. Due to constraints in the process of cutting tempeh, SMEs can only produce 10kg / day and cannot meet market needs that reach twice the current SME production. In addition, because the cutting process is done manually, it requires a large amount of power, a long time, not hygienic and prone to work accidents. To overcome the problems of partners, the partner SMEs will be assisted through the design of tempe chip slicing machines. The method of carrying out this activity is designing, manufacturing, assembly, testing of machines, handover of machines, training in operation and maintenance of machines, and periodic monitoring. Based on the results of implementation in the SME tempe chips manufacturer, the tempe chip slicing machine really helped solve the problem of the tempe chips SME producer. This can be seen from the practicality of the slicing process which requires a relatively fast time of 60 slices / minute so that employees are not easily exhausted. It also improves the quality of tempe chips, where uniform thickness of tempe chips is 2mm and is more hygienic because the machine material is made of foodgrade stainless steel standards. Some of these advantages have an impact on production capacity that has doubled from 10kg / day to 20 kg / day.

Page 1 of 1 | Total Record : 8